Rabu, 06 Februari 2013

Senyum


Senyum,,
Ku ingin kau seperti itu
hingga tak terlekang waktu
hingga jarak tak lagi menjauh
dan hati tak lagi berpindah

walau itu sulit
lakukanlah sekali suatu waktu
pada cahaya rembulan yang hanya berpendar padamu
suatu waktu kau akan tahu
senyum itu selalu cahaya

Senyum,,
ku ingin kau seperti itu
hingga batas tak lagi menghalang
hingga hati masih berpegang
bukan seringai yang ada
tapi senyum mengambang yang menyapa

Senyum,,
Terasa pahit, getir mengendap-endap melingkari setiap pahatan kata
benarkah itu senyum setia?
hanya seringai yang ada
senyum mengembang usai belaka

hanya ragu yang ada
tanpa kembang pada sisinya
hanya bisu yang kau cipta
termenungku dalam heningmu
menambah luka yang kian menganga

Sakit,, kau tahu ituuu!!!

Senyum tulus yang ku pinta
bukan seringai yang mendamba

Senyum tulus, sekali saja,,,


Senin, 04 Februari 2013

Hujan



Hujan,,
Dalam rinainya ku temukan kepingan kenangan
Dalam derasnya ku rasakan aliran rindu yang membanjir
Dalam sentuhnya ku rasakan belaian kasih sayang
Aku rindu ketika hujan menyapa
Aku kalut ketika hujan berderai
Aku bahagia ketika hujan membasuh
Hujan, nyataan rasaku 


Gambar di ambil dari Ayienice

Kamu dan Cahayamu



Semburat sinar mentari pagi yang sekejap menyinari
Seperti cahayamu yang membawaku kembali
kembali dari penantian tiada henti
yang kini tiada berarti lagi

Harusnya kau bersinar, berpendar
bukan menghilang

Pada tiang kokoh yang seharusnya kamu berpijak
pada hati yang seharusnya kau hinggapi


 Gambar di ambil dari Memandang Senja 

Minggu, 03 Februari 2013

Perempuan


Perempuan itu Sahaja
Bak mentari menggigit pagi yang buta
Aku terhenyak menatap duka
Ragaku hilang, tak bernyawa

Jiwa ini kosong, Pikiran ini melayang
Hanya serupa badan tak berpikiran,
Serupa tubuh tanpa impian harapan

Hilang, berdesir pasir di terbangkan angin menuju kahyangan



Gambar di ambil dari  lifeviva


Jumat, 01 Februari 2013

Poconggg, kamu????

Di suatu malam yang sepi dan sunyi, seorang cewe berjalan sendirian di jalanan yang sedikit lenggang. Malam ngga dingin, ngga hujan dan ngga panas. Malam yang biasa. Seperti biasa pula sang cewe berjalan sendirian sepulang dari kongkow bareng ceman-ceman cmuaa. Malam biasa, seperti biasa. Tapiiiiiii, tiba-tiba,,,,,

"AAaarrrggghhhh!!!!!!!!!!!! Poconggg,,,,,,,,!!!!!!!!!!!" teriak sang cewe. Cantik. *rada cantik* *tapi di atas rata-rata* *rata-rata paling atas*

Kalau dilihat dari penampilannya yang berpakaian bisa dibilang "wuihh", dengan warna rambut pink dengan model rambut ala Kim Jaejoong JYJ, kaos oblong dengan celana jeans hot pants, sepatu kets biru langit yang sangat kontras dengan pembawaan dirinya. Bagi nenek-nenek balet kalau liat tuh cewe jalan mungkin bagai pelangi berjalan *Emang ada??*. Liat saja rambut warna Pink, kaos oblong putih, celana hot pants abu-abu, sepatu biru langit, ditambah pernak-pernik diri yang menambah kesan ke-ababilan yakni headshet kombinasi warna hitam, merah dan hijau dengan kalung ala Igor Saykoji. Bedanya Igor Saykoji harddisk nya yang di jadiin gantungan, lha ini cewe lebih keren sedikit MotherBoard nya yang di jadiin gantungan. Alasannya biar selalu teringat Ibu. *peluk rame-rame*. Kedua lengan tangannya penuh dengan gelang, yang sebelah kiri gelang karet hitam semua yang bertumpuk-tumpuk dengan panjang tumpukan hingga 10 cm. Sedangkan di lengan kanan terselip jam kura-kura ninja yang mirip punya Kugy di tambah gelang atum yang gede 2 biji. Di tulang kering kaki sebelah kanan terdapat 2 buah lapisan yang tertutup Handsaplast. Oke fix, dan beberapa pernyataan tadi telah mentasbihkan dia sebagai abg ababil tingkat 13 setinggi menara SUTET. Fix.

"Aaaaaaarrggg,, Poconggg!!!!!!!!!!" teriak cewe itu sekali lagi.
Dan ternyata sesosok pocong muncul di depan cewe itu.  Ini adalah pertama kalinya ia melihat pocong dalam hidupnya. Yang ada di benaknya adalah wajah menakutkan ala zombie dengan bercak darah sedikit mengalir di sela-sela hidung dan mulut. Tapi ini,,,!!!!! Beda. Sungguh beda. Wajahnya putih mulus bak porselen yang di amplas tiap hari. Bersih, ngga ada noda. Burung-burung sertebaran di tasa kepalanya muter-muter.
"Oh Tuhan,,, Gantengnya makkkk" ucapnya membatin.

Mereka berhadapan saling pandang. Bulu kuduk cewe itu yang seharusnya berdiri karena ketakutan malah hatinya yang berlonjak-lonjak riang. Jantung berdegup bak gempa 7 skala richter. Menoleh ke kiri, sang pocong pun ikut menoleh. Ke kana, ikut pula ke kanan. Awalnya kesel, tapi tersenyum juga. Aneh. Sungguh aneh.

Di bawah pohon beringin tak jauh dari mereka berpapasan, ada sebuah tempat duduk panjang dari kayu. Mereka pun duduk di sana. Sejenak alampun ikut mengerti akan keadaan ini. Daun-daun jatuh berguguran bak salju di musim dingin. Suara ranting berbenturan, di tambah alunan nada nyaring sang jangkrik dan sebangsanya yang seakan-akan berseriosa. Semilir angin menerbangkan daun-daun kering yang menciptakan suara nyaring. Alam sedang bersimfoni. Dan keduanya saling lempar pandang. *cit-cit-cuit*

"Eeemmm.. Kamu Siapa?" tanya sang cewe membuka keheningan.
Sang pocong diam.
"Em, kamu pocong ya?"
Sang pocong masih diam.
"Kamu pocong kan?"
Sang pocong tetap diam. Keukeuh.
"Kamu kok diem aja. Kamu takut ya liat manusia?"
Keukeuh. Diam.
"Kamu kenapa si? kamu sariawan ya?"
"atau lagi galau ya?"
"Kamu kenapa???"
"Nyesel ya ketemu sama aku. Karena aku ngga takut sama kamu"
Sang pocong masih diam, tetap diam. Diam.

"Kamu...." ucap sang cewe sambil muka tertunduk lesu.
dan tiba-tiba...

"Mother Board itu buat gue boleh??" ucap Poconggg tiba-tiba.
"Kenapa?"
"Mother Board gue hilang tauk. Dan elo tau apa, gara-gara ngga ada itu komponen CPU gue jadi ngga nyala dan lebih parahnya lagi gue jadi ngga bisa update status lagi."
"Enngggggg,,, bisa internet di dunia kamu?"
"Kan ada Warnet."

*Glekkk. Gubrag. Jebrag. Jepat-pat-pat*

Aneh. Aneh. Aneh. Tak Bagus dan Ngga masuk akal. Ngga usah di baca. Endingnya aneh. Aneh. Memang dari awal aneh juga. jadi, ngapain di baca. Ngga usah di baca. Ngga usah di komen. Ngga usah di tuit. Ngga usah di share. Ngga usah di omongin. Udah cukup. Aneh menang. Aneh. Sekali lagi, Aneh. Aneh bin ajaib luar biasa. Aneh.

Arti Hadirmu, Kini

Seperti mentari pagi yang menyinari
Seperti itulah ku impikan cahayamu
Senyummu yang menjemputku dari ke-abu-abu-an dunia
Hilang entah kemana,
Bersih tak bersisa

Seperti mentari pagi yang selalu datang
Seperti itulah ku inginkan dirimu menjengukku
Bukan untuk selamanya, hanya sebentar saja

Setiap pagi buta, menyapaku dengan "Hai" saja
Sulitkah hal ini?

Seperti mentari yang selalu berganti pergi
Seperti itulah yang kurasakan kini
Hadirmu, telah berganti

Kamis, 31 Januari 2013

Egoiskah Aku?

Egoiskah Aku?

Ketika ku inginkan hal itu
Ketika ku pertanyakan "Kenapa"
dan selalu yang ada hanya kata "Tidak" dan "Bukan"

Egoiskah Aku?

Ketika ku utarakan keinginanku
Hal yang mungkin sedikit lebih dari ini, sekedar ini
Seperti, melangkah selangkah dari garis batas

Egoiskah Aku?

Aku bertanya pada diriku,,, Bukan dirimu. Kamu.